Identitas
- STTAB didirikan untuk menjawab tantangan dalam kebutuhan masyarakat serta gereja baik dalam bidang teologi serta kehidupan bangsa ditengah-tengah arus globalisasi yang terus meningkat.
- Pengurus Yayasan adalah perwakilan dari setiap lembaga yang bekerja sama mengelola STTAB yaitu GEKISIA, GKII dan GKSI yang diatur menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan.
- Dosen yang mengajar di STTAB diambil dari ketiga lembaga pengelola yaitu GEKISIA, GKII dan GKSI serta dari gereja-gereja sekitar Bengkulu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang teologi serta bidang lain.
- STTAB dimpimpin oleh Ketua yang bertanggungjawab penuh secara struktural kepengurusan serta langsung kepada Yayasan.
- Pembinaan STTAB secara fungsional dilakukan oleh Yayasan dan secara akademik dilakukan oleh Pembimas Kristen daerah Bengkulu serta oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam hal ini Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
- Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu (STTAB) berkedudukan di Kota Bengkulu – Propinsi Bengkulu.
- Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu. Didirikan pada tanggal 4 Juli 2004 oleh ketiga lembaga yang bekerjasama yaitu GEKISIA, GKII dan GKSI (SETIA) Jakarta. Sebelumnya sekolah ini memiliki nama Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Cabang Jakarta namun hingga saat ini nama sekolah berubah menjadi Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu (STTAB) yang telah memperoleh Ijin Operasional dari Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama RI DJ. III/KEP/HK 005/532/2010.
- Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu (STTAB) menetapkan tanggal 04 Juli 2004 sebagai Hari Ulang Tahun (Dies Natalis) sekolah.
Lambang
Logo STTAB terdiri dari :
- Bola Dunia Berwarna Biru, melambangkan dunia telah didamaikan dengan kasih Allah melalui Yesus Kristus dan menunjukkan bahwa dunia adalah objek kasih Allah.
- Alkitab Terbuka Berwarna Hitam Dan Putih, adalah Firman Allah yang merupakan dasar bagi doktrin dan etika Kristen.
- Burung Merpati, melambangkan hadirnya Roh Kudus yang selalu siap memberikan pencerahan untuk mengerti Firman Allah, memberikan bimbingan, kuasa, menginsafkan manusia akan dosa dan kebenaran serta memberikan semangat bersaksi.
- Salib Merah, Salib melambangkan pengorbanan Kristus demi pengampunan dosa yang harus diwartakan. Warna merah melambangkan darah Kristus yang tercurah untuk pengampunan dosa.
- Kisah Para Rasul 26 : 17-18, adalah Dasar Firman Tuhan bagi pelayanan Civitas STTAB.
Bendera
Bendera STTAB didominasi dengan warna Ungu yang melambangkan kebesaran (dignity) serta kemuliaan Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus yang didalamnya terdapat juga Lambang STTAB (seperti dijelaskan dalam LAMBANG poin 1 – 5).
Mars
Mars STTAB diambil dari Mazmur 92: 13-16, yang adalah Mars bersama jajaran SETIA seluruh Indonesia:
Orang Benar akan bertumbuh seperti pohon Aras
Akan tumbuh dengan subur seperti pohon Aras
Arastamar
Pada masa tua terus berbuah
untuk memb’ritakan bahwa Tuhan itu benar
Untuk memb’ritakan bahwa Tuhan itu benar
Sampai s’lama-lamanya.
Kami akan setia, setia sampai mati
Kokoh dalam panggilan, tabah dalam pelayanan
Jaga moral dan sopan, Roh Kudus bimbing kami
Yesus ‘kan memberi, mahkota kehidupan
Busana Akademik
STTAB memiliki busana Akademik bagi civitas akademiknya yang dikenakan pada hari-hari yang sudah ditentukan antara lain :
- Hari-hari besar gereja
- Hari HUT kemerdekaan RI
- Dies Natalis
- Hari Wisuda
Adapun warna busana akademik (jaket Almamater) adalah warna ungu yang melambangkan kebesaran. Sedangkan pakaian harian Mahasiswa/i STTAB adalah warna putih hitam dan batik hitam.
Adapun tujuan lembaga STTAB menetapkan pakaian seragam Mahasiswa/i adalah untuk menjaga agar jangan terjadi kesenjangan diantara sesama Mahasiswa/i.